Jumat, 24 September 2010

Mikrotik Load Balancing

modem 1
10.10.1.1
|
|
10.10.1.2
——– MIkrotik Load Balancing — 192.168.0.1 — hub — Client
10.10.2.2
|
|
modem 2
10.10.2.1

Pc-Router Speknya
– Dual P-III – 800Mhz
– Memory 64Mb
– IDE Flash Disk 1 Gb

Konfigurasinya

1. Interface Konfigurasi

/ interface ethernet
set Modem1 name=”Modem1″ mtu=1500
mac-address=00:10:4B:0D:95:02 arp=enabled
disable-running-check=yes auto-negotiation=yes
full-duplex=yes cable-settings=default
speed=100Mbps comment=”" disabled=no

set Lan name=”Lan” mtu=1500
mac-address=00:0D:88:B2:7D:50 arp=enabled
disable-running-check=yes auto-negotiation=yes
full-duplex=yes cable-settings=default
speed=100Mbps comment=”" disabled=no

set Modem2 name=”Modem2″ mtu=1500
mac-address=00:13:46:2C:DE:13 arp=enabled
disable-running-check=yes auto-negotiation=yes
full-duplex=yes cable-settings=default
speed=100Mbps comment=”" disabled=no

2. Ip Address Konfigurasi

/ ip address
add address=192.168.0.1/24 network=192.168.0.0
broadcast=192.168.0.255
interface=Lan comment=”" disabled=no

add address=10.10.1.2/24 network=10.10.1.0
broadcast=10.10.1.255
interface=Modem1 comment=”" disabled=no

add address=10.10.2.2/24 network=10.10.2.0
broadcast=10.10.2.255
interface=Modem2 comment=”" disabled=no

3. Routing IP

/ ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.2.1 scope=255
target-scope=10 routing-mark=odd
comment=”" disabled=no

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.1.1 scope=255
target-scope=10 routing-mark=even
comment=”" disabled=no

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.1.1 scope=255
target-scope=10 comment=”" disabled=no

4. Mangle Marking Paket

/ ip firewall mangle
add chain=prerouting in-interface=Lan
connection-state=new nth=1,1,0
action=mark-connection new-connection-mark=odd
passthrough=yes comment=”Load Balancing” disabled=no

add chain=prerouting in-interface=Lan
connection-mark=odd action=mark-routing
new-routing-mark=odd passthrough=no
comment=”" disabled=no

add chain=prerouting in-interface=Lan
connection-state=new nth=1,1,1
action=mark-connection new-connection-mark=even
passthrough=yes comment=”" disabled=no

add chain=prerouting in-interface=Lan
connection-mark=even action=mark-routing
new-routing-mark=even passthrough=no
comment=”" disabled=no

add chain=postrouting out-interface=Lan
dst-address=192.168.0.2 action=mark-packet
new-packet-mark=operator-down passthrough=no

5. Buat rule nat-masquerade untuk network 192.168.0.0/24 [IP - Firewall - Nat]

/ ip firewall nat
add chain=srcnat src-address=192.168.0.0/24
action=masquerade

add chain=srcnat connection-mark=odd action=src-nat
to-addresses=10.10.2.2 to-ports=0-65535

add chain=srcnat connection-mark=even action=src-nat
to-addresses=10.10.1.2 to-ports=0-65535

6. Setting DNS

/ ip dns set
primary-dns=202.134.1.10 secondary-dns=202.134.0.155
allow-remote-requests=yes cache-size=4096KiB
cache-max-ttl=1w cache-used=90KiB

Kamis, 02 September 2010

MIKROTIK

MIKROTIK

Pengertian Mikrotik
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Fasilitas Mikrotik

Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :

  • Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
  • Statefull firewall
  • Hotspot for Plug-and-Play access
  • remote winbox GUI admin
Meskipun demikian MikroTik bukanlah perangkat lunak berlisensi bebas, dalam arti untuk menggunakan segala fasilitas yang tersedia pada perangkat lunak ini sejumlah lisensi harus dibeli. Versi uji coba hanya disediakan untuk penggunaan selama 24 jam saja. Perangkat lunak ini tersedia dalam bentuk cakram padat, ataupun DOM (bahas inggris: Disk On Module). Khusus untuk versi DOM, perangkat lunak MikroTik telah terpasang pada modul tersebut sehingga tidak memerlukan instalasi khusus, cukup dengan menancapkan modul DOM tersebut pada slot IDE yang tersedia pada komputer.

Setting Mikrotik dengan Terminal / Console / Command / Shell

Cara Akses Mikrotik:
1. Via Console/Command
Mikrotik (Jenis router board maupunPC) bisa kita akses langsung via
console/shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
Tips Command: "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di
linux)
Tekan Tombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi
daftar perintah selanjutnya
Jadi perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan
awal perintah itu, lalu tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan
menampilkan/melengkapi daftar perintah yang kita maksud
Contoh:
Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell
akan melengkapi menjadi Ip Firewall
Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya
Dan ketik “/“ untuk kembali ke root menu
2. Via Web
Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 di browser
Contoh ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18
3. Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility
kecil di windows yang sangat praktis dan kerenz)
Tampilan awal mengaktifkan winbox seperti ini:

Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu
network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di
Mikrotik

>>> Maka kita tinggal pilih MAC address yang sudah terdeteksi dan klik tombol
Connect

Aktifkan Kedua Lancard (ethernet) Kita (jika belum
aktif)
Check dulu; siapa tahu belum ke-deteck/belum aktif:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 X ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
Jika belum ke-deteck, mungkin karna 2 sebab:
[x] LAN Card yang kita pasang rusak
[x] Driver LAN Card itu belum tersupport
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka kita
enabled dulu hingga hurufnya jadi R (running)
Command:
[admin@bismillah] >interface ethernet enable ether1
Via winbox:

Beri Nama Ethernet Itu (untuk mudah menghafal & mendefinisikan)
Via Command:
[admin@bismillah] >interface Ethernet set ether1 name=public
[x] Misal ini yang akan connect ke internet (nyambung ke ISP kita)
[admin@bismillah] >interface ethernet set ether2 name=local
[x] Misal ini yang terhubung ke jaringan lokal kita (ke switch/Hub)
[x] Lalu kita lihat lagi:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R local ether 0 0 1500
1 R public ether 0 0 1500
Via winbox:
Setting IP Address
Via Command:

[admin@bismillah]>ip address add interface= public
address=192.168.33.14/255.255.255.0 comment=ip-public
[x] 192.168.33.212/255.255.255.0 = ini hanya contoh, ganti dengan IP
address yang diberi ISP kita)
[admin@bismillah] >ip address add interface=local address=
192.168.0.18/255.255.255.0 comment=gateway-lokal
[x] 192.168.0.18/255.255.255.0 = IP address jaringan lokal (LAN) kita
>>> Lalu kita lihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@bismillah] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.18/24 192.168.0.0 192.168.0.255 local
1 192.168.0.254/24 192.168.33.0 192.168.33.255 public

Router s/w Vs h/w

Biasanya kalau pake software kita harus mengorbankan PC sementara kalau hardware biasanya bentuknya kecil & praktis. konsekuensinya software + PC akan butuh watt yang besar sementara router hardware daya listriknya kecil.
software + PC biasanya lebih ringkih karena harddisknya bisa crash. biasanya router hardware pakai flash memory jadi tidak ada masalah dengan crash harddisk. secara umum lebih bagus hardware daripada software.